Tiba – tiba saja desaku tercinta ramai. Bukan karena telah ditemukan candi atau fosil seperti di tempat lain yang sering terjadi, tapi karena desa kami DISERANG… (weh ngeri tenan bahasane… )bukan diserang hama wereng lo( emang desa kami padi di sawah) , dan bukan pula diserang ulat bulu seperti yang terjadi di Jawa Timur akhir2 ini… apalagi diserang alien yang notabene adanya di luar negeri (mana mau alien datang kesini)..tapi diserang aparat pemerintah Bantul… liat aja ni picturenya kalo g percaya…
Ada pak polisi yang kalo di film2 datangnya selalu terakhir pas ceritanya mw selese…
Terus ada mobilnya pak polisi…
Ada pemadam kebakaran… ( eh baru kali ini lo liat pak pemadam kebakaran secara live … hehe… kompak euy… )
Ada mobilnya juga… ( tapi tulisannya salah tuh… harusnya “ FIRE FIGHTER, jan malu maluin)
Terus ada pak polisi, pak pemadam kebakaran ma pak tentara… (jepret bareng a.. mumpung lagi akur)
Ada regu penolong juga… ( itu lo yang pake slayer orange di lehernya , untung slayernya bukan merah bisa dikira pembina pramuka tu… hehehe)
Ckckck … apa yang sebenarnya terjadi di desa kami…? Kenapa ada korbannya juga…?
Dan ada yang berlarian kayak lomba lari marathon… ( yang menang dapet sepatu .. sepatu kuda.. heee)
Yang bawa sepeda juga ada…( nek ini curang, wong yang lain jalan n lari ko malah bawa sepeda sendiri!)
Haduh – haduh… aku benar2 tidak mengerti apa yang terjadi… Desa kami selama ini tenang – tenang aja kalo pun ribut ya nek pas pembagian dana BLT pa biaya penggantian rumah pas waktu gempa dulu… tapi g sampe ada pak polisi, tentara dan pemadam kebakaran… What Happen in my village? Tapi setelah melihat gambar yang ini ada yang mencurigakan..
Masa’ nek memang desa kami diserang ada yang bawa kardus makanan dan g hanya satu… banyak… dan ada yang lagi bersepeda nyantai bawa dagangan…
Yang ini lebih parah… masa’ misal emang desa kami diserang masih ada yang sedang balapan sepeda.. ( seksi lagi… tu keliatan pahanya…ckckck)
Dan ada juga yang lagi ketawa g jelas… benar2 g meyakinkan nek desa kami lgi diserang… ( sory Fer.. tak publish g ijin dulu…wkwkwk)
Hemmm… detektif Indra Edogawa harus segera bergerak… mencari bukti2 yang ada, menanyai saksi yang terlibat, dan mengecek kondisi TKP dan hasilnya adalah ternyata desa kami sedang melakukan SIMULASI BANJIR yang didukung oleh pemerintah kabupaten Bantul beserta aparat desa dari kelurahan, pedukuhan dan sebagainya… hayah tuas wes deg2an ya… hehe…
Simulasi ini memang akhir2 ini sering diadakan terutama di desa2 dekat kali yang rawan banjir. Pengaruh dari banjir lahar dingin juga ni dari merapi jadi debit airnya meningkat ( kayaknya ). Desa kami yang memang dilewati kali Winongo ini memang baru akhir2 ini saja kebagian kebanjiran. Biasanya air g sampe meluap walau hujan dan badai sekalipun ( wuzzz…). Bagi sebagian orang yang masih percaya klenik dsb memang msh mengait2kan dengan hal2 magic g jelas sumbernya itu.. tapi kita sebagai orang beriman musti yakin nek semua ini adalah musibah yang memang diberikan Allah SWT kepada kita. Sungguh muatan hikmah yang bisa kita ambil amatlah banyak. Tidak hanya sekedar kita jadi jago renang karena sering banjir ( hehe…) tapi juga kita jadi lebih sadar bahwa kita dan alam serta lingkungan itu berkaitan. Kalo kita g bisa menjaga dan memperhatikan mereka, mereka pun tidak akan melakukan itu pada kita.. kalo mereka bisa ngomong mungkin mereka akan bilang “I don’t care, siapa loe” ( hehe… lebay) betul g sich? Ya beginilah tulisan ini dibuat… sekedar untuk menuhin blog dan just share… moga manfaat ^^
